Mengirim hadiah (Gift-Giving) adalah cara umum bagi orang untuk menunjukkan apresiasi, cinta, atau persahabatan. Hal ini dapat dilakukan dalam berbagai kesempatan seperti ulang tahun, hari libur, atau acara khusus. Setiap orang dapat mengirim hadiah satu sama lain secara langsung atau dengan pengiriman online.
Beberapa contoh momen populer untuk memberikan hadiah di antaranya termasuk Hari Valentine, Natal, dan Hari Ibu. Apakah kamu tahu sejarah gift-giving?
Gift-Giving sudah ada sejak jaman dahulu
Sejarah gift-giving dapat dirunutkan hingga peradaban kuno, di mana pemberian hadiah seringkali dilakukan sebagai bentuk pertukaran atau sebagai lambang penghormatan dan kehormatan. Di zaman kuno Yunani, pemberian hadiah dilakukan kepada para dewa sebagai persembahan dalam harapan memperoleh kasih atau perlindungan. Praktik memberikan persembahan kepada para dewa juga umum dilakukan di masa Romawi kuno, di mana Gift diberikan untuk memperoleh kasih dan persahabatan dengan orang-orang berpengaruh.
Di Eropa pada Abad Pertengahan, gift-giving memiliki arti politik yang lebih besar. Raja dan bangsawan sering memberikan Gift kepada relasi dan sekutunya sebagai tanda kesetiaan dan ketaatan. Praktik ini membantu memperkuat hubungan dan aliansi antara kerajaan dan wilayah yang berbeda.
Pada masa Renaisans, gift-giving menjadi lebih terkait dengan kalangan atas dan sering digunakan sebagai cara untuk menampilkan kekayaan dan status sosial. Orang kaya akan memberikan Gift mewah kepada teman dan kenalannya, seringkali sebagai cara untuk mengalahkan rival mereka. Praktik ini terutama lazim di istana dan lingkaran aristokrat.
Pada zaman modern, gift-giving telah menjadi praktik yang lebih umum dan sekarang terkait dengan berbagai kesempatan yang berbeda. Beberapa kesempatan paling umum untuk memberikan Gift termasuk ulang tahun, hari libur, pernikahan, dan acara khusus lainnya. Gift sering diberikan sebagai cara untuk mengekspresikan cinta, penghargaan, atau ucapan selamat.
Menjadi Apresiasi yang Spesial di Abad Pertengahan (Medieval Age)
Pada masa abad pertengahan, pemberian Gift menjadi aspek penting dari interaksi sosial dan politik. Gift atau hadiah sering digunakan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan antara tuan dan vassal, raja dan bangsawan, dan di antara anggota Gereja. Hadiah umum pada periode abad pertengahan termasuk barang mewah seperti perhiasan emas dan perak, kain dan pakaian mewah, dan karya seni. Buku juga merupakan hadiah yang sangat dihargai dan sering dipesan sebagai hadiah untuk raja, bangsawan, dan anggota Gereja. Makanan dan minuman juga umum diberikan sebagai hadiah. Pesta dan jamuan sering diadakan untuk merayakan acara penting dan bertukar hadiah.
Selain itu, gift juga diberikan untuk menunjukkan kesetiaan dan penghormatan kepada tuannya, atau untuk mendapatkan kasih dan perlindungan. Seorang vassal akan memberikan hadiah kepada tuannya, seperti kuda, senjata, atau tanah, sedangkan seorang tuan akan memberikan hadiah kepada vassalnya, seperti uang, makanan, atau keistimewaan.
Secara singkat, Gifts Abad Pertengahan sering berupa barang-barang mewah yang sangat dihargai, yang menunjukkan kekayaan, status, dan hubungan sosial, dan digunakan untuk membentuk, mempertahankan, dan menunjukkan kesetiaan dalam hubungan.
Macam2 Gifts di Indonesia
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam praktik gift-giving, yang dimulai sejak kedatangan agama Islam pada abad ke-13 yang dibawa oleh pedagang Arab-India. Sejak itu, salah satu hadiah tradisional di Indonesia adalah "duit rupiah", yaitu sejumlah uang kecil yang diberikan kepada anak-anak saat hari raya seperti Idul Fitri. Praktik ini telah banyak digunakan sebagai sarana untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berbagi dan memberi, sejak awal pengaruh Islam di Indonesia.
Hadiah makanan juga umum diberikan di Indonesia. Misalnya, camilan tradisional seperti kue dan makanan manis tradisional seperti ketan adalah hadiah populer selama perayaan Idul Fitri, Hari Raya.
Bunga juga merupakan hadiah populer di Indonesia. Mereka sering diberikan untuk mengungkapkan cinta, penghargaan, dan selamat. Bunga paling populer di Indonesia adalah "Bunga Telur" yang merupakan bunga kertas yang secara tradisional digunakan untuk menghias rumah selama perayaan.
************************************
Secara kesimpulan, gift-giving memiliki sejarah yang panjang dan kaya, di mana berbagai budaya dan masyarakat menggunakan hadiah untuk berbagai tujuan. Mulai dari persembahan kuno kepada para dewa, hingga tanda kesetiaan dan loyalitas di masa medieval, hingga ungkapan cinta dan penghargaan pada zaman modern, gift-giving selalu menjadi cara penting bagi orang untuk terhubung dan menunjukkan perasaan mereka terhadap orang lain.